GREBEK
SURO (SUROAN) DI GUNUNG KELUD
KECAMATAN
NGANCAR KABUPATEN KEDIRI SEBAGAI MOMENTUM PEMULIHAN KEMBALI KELUD PASKA ERUPSI
PROGRAM STUDI
PERBANDINGAN AGAMA
JURUSAN USHULUDDIN DAN
ILMU SOSIAL
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
JL. SUNAN
AMPEL 07 NGRONGGO
2014/2015
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wa barakatuh
Om
Swastiastu
Namo
Buddhaya
Berkah
Dalem
Salam
Kasih, Damai dan sejahtera
Izinkan
kami mahasiswa dari prodi Perbandingan Agama mengucapkan syukurilah
Alhamdulillah sebesar-besarnya hanya kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberi nikmat kepada kita sehingga tidak ada yang kurang suatu apapun.
Shalawat
serta salam tetap tercurahkan hanya kepada sang revolusioner sejati, uswatun
hasanah, al- Amin, lelaki penggenggam hujan, maithreya, sang himmada dan masih
banyak lagi gelar yang tersandingkan untuknya, sungguh yang mulia Muhammad SAW.
Terima
kasih kami ucapkan kepada Pak Arif selaku kaprodi yang mengizinkan kami
berkegiatan mengikuti acara suroan di Gunung Kelud kemarin. Terima kasih juga
kepada DEMA PS Perbandingan Agama yang sudi meluangkan waktunya demi
terselenggaranya pembelajaran observasi teman-teman kemarin.
Kepada
teman-teman yang seperjuangan dalam menuntut ilmu dibidang yang sama terima
kasih atas perjuangan kalian, tulisan ini belum sempurna dan masih begitu
banyak kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran dalam perbaikan tulisan ini
sangat kami harapkan.
1. Pemberangkatan
Kami diberangkatkan dari
halaman STAIN Kediri oleh Dema PS PA,
tepatnya pada pukul 07.00 kami memulai perjalanan. Dengan mengendarai kendaraan
motor keberangkatan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama mereka yang
berangkat duluan guna mempersiapkan lokasi, mengikuti acara terlebih dahulu
sebagai alternative jika terlambat. Dan kelompok ke 2 mereka yang berangkat 30
menit setelah kelompok pertama guna mereka yang belum datang ke kampus.
2. Peserta
Mahasiswa STAIN
yang mengikuti observasi semester satu berjumlah 8 mahasiswa, sedangkan
semsester tiga berjumlah 10 mahasiswa, semester lima berjumlah 9 mahasiswa dan
semester tujuh hanya 1 mahasiswa. Jadi total dari keseluruhan dari mahasiswa
STAIN Kediri yang mengikuti Grebek Suro kemarin berjumlah 24 mahasiswa.
3. Kegiatan
Ada yang beda dari acara Grebek Suro
kali ini di Kelud. Festival Kelud begitulah orang-orang menyebutnya,
terselenggaranya kegiatan ini kerja sama dengan pemerintah kabupaten, dinas
pariwisata dan kebudayaan. Setiap tahun kegiatan Grebek Suro dan larung saji
selalu diadakan. Jika dulu sesaji dilarung dalam kawah, sekarang sudah tidak
karena adanya musibah yang baru saja yaitu meletusnya Gunung Kelud. Vestival
Kelud mempunyai agenda pokok:
- Ritual sesaji kelud, Minggu 02 Nopember 2014
- Kirab 1000 (seribu) tumpeng, Minggu 02 nopember 2014
- Jatim Travel Mart, Minggu- Selasa 02-04 Nopember 2014
- Pagelaran kesenian daerah, Jum’at-Minggu 31 okt s/d 02 nop 2014
- Pameran dan Bazar UMKM, Sabtu-Minggu 1-2 Nopember 2014.
Paska erupsi kelud kemarin kamis 13 Februari 2014, pukul 22.50 kondisi
sekitar puncak Gunung Kelud berubah menjadi tandus setelah mengalami letusan
yang sangat hebat pada malam jumat tersebut. Material letusan yang panas
mengeringkan pepohonan yang sebelumnya menghijau baik di lembah maupun di
kawasan bukit. Pemandangan yang menarik di daerah puncak Kelud adalah hilangnya
kubah lava yang sebelum erupsi terlihat menyembul seperti anak gunung. Letusan
Gunung tersebut menyebabkab erosi dinding kawah. Kubah lava diperkirakan
longsor dan terlempar.
Maka dari itu, momentum paska Kelud
Erupsi dalam Proses perbaikan warga lereng Kelud bersama-sama pemerintah daerah
mengadakan ritual sesaji yang disebut dalam artian tradisi Jawa “Selamatan”. Acara
ritual sesaji yang dikemas dengan festival Kelud mengambil tema “Merti Kelud,
Mamukti Kediri” yang bermakna memelihara Kelud untuk kemuliaan Kediri. Hal ini,
sesuai dengan kondisi masyarakat lereng Kelud yang mulai beraktivitas menuju
masyarakat yang lebih baik, makmur, sejahtera dan mulia.
Festival Kelud yang di buka pada tanggal
31 Oktober 2014, kemarin juga dijadikan ajang pertunjukan kesenian daerah.
Setiap harinya, dari awal di buka sampai dengan berakhirnya tanggal 04 Nopember
2014 berbagai pertunjukan, wayang kulit dan tari kolosal music akustik ikut
memeriahkan agenda tersebut. Tidak ketinggalan juga pameran dan bazar UMKM,
yang menjual berbagai potensi hasil karya asli warga Kediri. Rest Area Kawasan
Wisata Gunung Kelud dan Gedung teater menjadi seting bazar serta ajang pameran.
Acara puncak dari kegiatan Feistival
Kelud ini adalah Ritual saji Gunung Kelud dan Kirab Tumpeng Sahasra (1000
Tumpeng). Warga lereng Kelud dan sesepuh Kelud yang sering disapa dengan Mbah
Ronggo memilih tanggal 02 Nopember 2014 sebagai kirab sesaji dikarenakan hari
itu merupakan hari ahad yang mana biasanya orang-orang istirahat dari rutinitas
sehari-hari. “Festival Kelud memang diperuntukkan untuk siapa saja yang ingin
selametan bersama-sama dan bersyukur atas nikmat yang maha kuasa, maka dari
bagi mereka yang muslim membawa tumpeng ke acara tersebut diniati sebagai
“shodaqoh”, berbagi nikmat panen meskipn dalam keadaan paska erupsi” begitulah
sekiranya penjelasan dari ketua pelaksana kegiatan festival Kelud kali tahun
ini.
Pukul 07.45 sebagai pertanda dimulainya
acara ritual sesaji. Kirab mengambil start area p2 dibawa ke parkir tengah. Sebelumnya
tumpeng dikumpulkan untuk menunggu yang lain para tamu disuguhi dengan sajian
gending-gending Soran oleh tim karawitan
SMPN 1 Ngancar, suara gending gadis-gadis lereng Kelud cukup membuat tamu ikut
tercengang dan kagum. Mereka berbakat ditambah
dengan penampilan tradisional Kediri serta berdandan secantik mungkin sesuai
penggambaran Putri Kilisuci yang parasnya membuat kagum pangeran-pangeran
nusantara. Setelah itu, tepat pukul 09.00 acara ritul saji dimulai. Berdoa,
bersama warga berada diposisi melingkari tumpeng dan duduk bersila. Do’a
tersebut dipimpin oleh Mbah Ronggo dkk. Selesai berdo’a bersama mata kita
disuguhi dengan tarian tradisional, orang menyebutnya denga sajian Tari Bedoyo
oleh team kesenian SMPN 1 Ngancar.Tari tersebut kemarin menjadi juara se-JATIM dalam
kategori tari penyambutan tamu. Tari itu menggambarkan kerukunan, kesentosaan
dan kesejahteraan warga lereng Kelud yang tidak pernah habis meskipun Kelud
kerap Erupsi. Penari melenggak lenggok layaknya penari tradisional profesional,
mereka ada yang berdandan layaknya Putri Kilisuci, Raden Inu Kirana, serta
dayang-dayangnya yang menggambarkan masyrakat Kelud.
Penari mengkhiri tarianya setelah 15
menit kemudian, serah terima tumpeng secara simbolik dari Bupati Kediri yang
dalam hal ini diwakili oleh kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kepada Bapak
Camat Ngancar.
Serah terimapun selesai, tumpeng
terbesar dan 3 tumpeng lainya dikirap dari parkir tengah menuju puncak Wedusan
untuk pelaksanaan ritual saji. Jika tahun lalu sebagian sesaji dilarung dalam kawah
Kelud kalau sekarang hanya sampai puncak ini. Mengingat Kelud bagian atas masih
rawan longsor hanya para sesepuh sajalah yang boleh mengikuti ritual saji di
puncak Kelud. Para warga ada yang hanya sampai parkir tengah menikmati 1000
tumpeng, makan bersama dan ada yang membawanya pulang sebagai oleh-oleh untuk
keluarga. Sedangkan di puncak Wedusan sebagian warga dan kami ikut berdo’a dan
selametan bareng dengan tumpeng terbesar. Dari mereka ada yang memang
benar-benar ikut selametan, berkunjung untuk menyaksikan da nada juga yang
rekreasi ingin melihat ritual kelud. Begitulah sekiranya, ritual Kelud semoga
bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Diseberapa besarkah tingkat
kedermawanan kita untuk saling berbagi meski dalam keadaan serba kekurangan,
Dimanakah tingkat kita mengukur perdamaian jika kita belum benar-benar berdo’a
bersama meski dengan umat yang mempunyai perbedaan keyakinan dengan kita.
“Hanya orang-orang yang bermanfaat untuk yang lain, mereka itulah yang sukses”
(Al Hadits). Serta kesuksesan dinilai orang lain bukan diri sendiri.
Fastabikul khoirat, waallahu muwafiquna
ila ma fi khoril Islam wal muslimin, khoiru Indonesia wa indonesiyiin.
Wastaghfirullahal’adzimu li wa lakum.
Rahayu, rahayu, rahayu.
Casinos in and Near Casinos, Atlantic City
BalasHapusBest casinos in Atlantic City for 2021. Find the best casinos in the 안양 출장샵 area and nearby. Mapyro's 광명 출장마사지 database shows 안산 출장안마 all land 의정부 출장샵 based casinos 남원 출장마사지 in