MATERI KEPRAMUKAAN LENGKAP
1.
Sejarah Kepramukaan Dunia
A.
Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya
bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang
meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan
kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a.
Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b.
Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah,
olah raga dan lain-lainnya.
c.
Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai
teman-temannya.
d.
Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan
melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung
bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan
makan.
f.
Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik
kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang
merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas
penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden
Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris,
diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907
selama 8 hari.
Tahun 1910 BP
pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912
menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau
mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal
tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
B.
Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan
judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan
oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak
serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai
pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang
dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918
beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun
1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia).
Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke
pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden
Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore
II di
Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III
di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore
IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore
V di
Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore
VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di
Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX
di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore
X di
Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI
di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di
Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer,
Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di
Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di
Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di
Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru
dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois
Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian
digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia
dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang
berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris),
Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei
1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu
Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan
Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia
Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin
|
Sejarah
Kepramukaan Indonesia
|
A.
Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di
Indonesia.
B.
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke
berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh
orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh
orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan
nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO
(Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ
(Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery),
HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah
Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun
1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu
Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian
tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah
menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh
Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada
tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi
kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan
Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri
Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari
kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis
agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis.
Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani
oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai
satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama
sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C.
Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar
metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas
ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan
kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat
berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang
dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan.
Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 %
adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya
para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan
anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat
menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan
Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya
Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan
Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970
menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan
instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam
penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan
pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan
pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait. Ditulis oleh : Drs.
Ringsung Suratno, M.Pd
|
Pengertian Makna Trisatya & Dasa Dharma
Pramuka
Tri Satya
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Pengertiannya :
a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat.
b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.
Pengertian Makna Dasa Dharma Pramuka untuk Siswa SD Siswa SMP Tingkatan Penggalang
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Pengertiannya :
a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat.
b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.
Pengertian Makna Dasa Dharma Pramuka untuk Siswa SD Siswa SMP Tingkatan Penggalang
Dasa Darma
PRAMUKA
Pramuka Itu :
1 Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2 Cinta Alam
dan kasih sayang sesama manusia
3 Patriot yang
sopan dan ksatria
4 Patuh dan
suka bermusyawarah
5 Rela menolong
dan tabah
6 Rajin,
terampil dan gembira
7 Hemat, cermat
dan bersahaja
8 Disiplin,
berani dan setia
9 Bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
10 Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan
Pengertiannya :
a. Dasa Darma
adalah ketentuan moral Pramuka atau watak Pramuka. Dasa Darma Pramuka itu
berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi
penjabaran Pancasila, agar para Pramuka dapat mengerti, menghayati, dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. Takwa
kepada Tuhan Yang maha Esa :
1) Bersikap
cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur dan suci.
2) Melaksanakan
ibadah menurut agamanya.
3) Memperingati
hari-hari besar agama.
4) Menghormati
orang yang beragama lain.
5) Mengikuti
ceramah-ceramah keagamaan.
6) Menghormati
orang tua.
II. Cinta alam
dan kasih sayang sesama manusia :
1) Mencintai
segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal berbagai jenisnya,
sifat-sifatnya dan manfaatnya.
2) Tidak
mementingkan diri sendiri.
3) Menghargai
orang lain.
4) Mengaku
saudara kepada Pramuka lain (sedunia).
III. Patriot
yang sopan dan ksatria :
1) Menjadi
putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi.
2) Menghormati
dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
3) Memahami
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah,
dan religius).
4) Mengenal
adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
5) Selalu
membela yang lemah dan yang benar.
6) Membiasakan
diri mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
7) Hormat
kepada orang tua, guru dan pemimpin.
IV. Patuh
dan suka bermusyawarah :
1) Menepati
janji.
2) Mematuhi
peraturan.
3) Menghargai
pendapat orang lain.
4) Merumuskan
kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak.
5) Membiasakan
bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.
V. Rela
menolong dan tabah :
1) Cepat
menolong kecelakaan tanpa diminta.
2) Memberi
tempat di tempat umum kepada wanita dan orang tua.
3) Membiasakan
diri mengatasi masalah-masalah.
4) Pantang
mundur menghadapi kesulitan.
VI. Rajin,
terampil dan gembira :
1) Membiasakan
membaca buku-buku yang bermanfaat.
2) Membiasakan
untuk menyusun dan menepati jadwal yang dibuat.
3) Bekerja
menurut manfaat.
4) Tidak
terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan.
5) Bergembira
dalam setiap usaha.
6) Tidak
menunda-nunda pekerjaan sampai besok.
7) Memilih
jenis keahlian yang sesuai dengan bakat.
Tidak
cepat puas dalam menyelesaikan pekerjaan.
9) Tidak
menolak segala tugas yang diberikan padanya.
VII. Hemat,
cermat dan bersahaja :
1) Menggunakan
waktu dengan tepat.
2) Tidak
ceroboh.
3) Berpakaian
sederhana tidak berlebih lebihan.
4) Menghemat
listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma.
5) Membiasakan
untuk menabung.
VIII. Disiplin,
berani, dan setia :
1) Berusaha
untuk mengendalikan diri.
2) Mentaati
peraturan.
3) Menjalani
ajaran dan ibadah agama.
4) Belajar
untuk menilai kenyataan, bukti, dan kebenaran informasi.
5) Patuh dengan
pertimbangan dan kenyakinan.
IX.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya :
1) Segala yang
diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh.
2) Berani
bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal tugas yang tidak
dapat atau sulit dikerjakan.
3) Tidak akan
mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari.
4) Jujur
terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut uang, materi, dan
lain-lain.
5) Apa yang
dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat.
6) Dalam
menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
7) Dalam
kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik,
meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
Selalu
menepati waktu yang telah ditentukan.
X. Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :
1) Selalu
melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya dan tidak
terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik.
2) Setiap apa
yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak
menyinggung perasaan orang lain.
3) Sebagai
akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka harus sanggup dan
mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan negara, bangsa, agama dan
keluarga.
4) Dengan
selalu melakukan pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci akan menimbulkan
pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka.
Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.Untuk salam hormat diberikan kepada :
- Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
- Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
- Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
- Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.• Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar. 1. Dalam Keadaan berhenti. Tanpa Peci/songkok/baret. • Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis. • Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam. • Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali. b. Memakai Peci/songkok/baret. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci setinggi pelipis. c. Memakai Peci yang ada kelep. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep. d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam. 2. Dalam keadaan berjalan. a. Jalan biasa. • Dalam keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam. • Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya. b. Membawa/memakai tongkat Pramuka. • Sikap membawa Tongkat di muka badan. Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam. • Tongkat disandang dikanan. Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
• Tongkat disandang dikiri. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam. 3. Dalam keadaan membawa barang. a. Barang Ringan. Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c. b. Barang berat. Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja
Macam-macam Tanda Pengenal
a.
Tanda Umum
Dipakai secara
umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun
putri.
Macamnya :
Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian,
tanda WOSM
b.
Tanda Satuan
Menunjukkan
Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya :
Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana
daerah, satuan dan lain-lain.
c.
Tanda Jabatan
Menunjukkan
jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan
organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya
: Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama,
pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina,
Pembantu Pembina,
Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka
dan lain-lain.
d.
Tanda Kecakapan
Menunjukkan
kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang
Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya
: Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda
keahlian lain bagi orang dewasa.
e.
Tanda Kehormatan
Menunjukkan
jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya
dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka,
kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :
Peserta
didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
wiratama, bintang teladan.
Orang
dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana
Lambang
Gerakan Pramuka
|
Lambang
gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap
anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenardjo Admodipura, seorang pembina
Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian
digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan
Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti
kiasan lambang gerakan pramuka :
1.Buah nyiur
dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi
lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur
dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat
tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan
diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur
tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap
tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur
tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan
yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai
olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.Nyiur
adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan
diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik
Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan
Lambang
Lambang
gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan
satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut
dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan
kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan
pramuka tersebut.
|
|||
Pionering
|
Bidang
Tali Temali
Dalam tali
temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan
antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda
lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul
dan kegunaannya
1.
Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.
Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.
Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan kering
4.
Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan basah
5.
Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.
Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam
keadaan licin
7.
Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.
Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9.
Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan
dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan
pangkal ini dapat juga
digunakan
untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak
leluasa misalnya
untuk
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan
tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga
dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan
untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang,
kemudian mudah untuk
membukanya
kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar
macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Penulis :
Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
|
Januari
- 3 Januari: Hari Departemen Agama Republik Indonesia[1]
- 5 Januari: Hari Korps Wanita Angkatan Laut[1]
- 10 Januari: Hari Gerakan Satu Juta Pohon[1]
- 10 Januari: Hari Tritura[1]
- 15 Januari: Hari Peristiwa Laut dan Samudera atau Hari Dharma Samudera[2]
- 25 Januari: Hari Gizi dan Makanan[3]
- 25 Januari: Hari Kusta Internasional[4]
Februari
- 5 Februari: Hari Peristiwa Kapal Tujuh
- 9 Februari: Hari Kavaleri
- 9 Februari: Hari Pers Nasional[5]
- 14 Februari: Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
- 20 Februari: Hari Pekerja Indonesia[6]
- 22 Februari: Hari Istiqlal
- 28 Februari: Hari Gizi Nasional Indonesia
Maret
Prangko peringatan Hari Filateli
Indonesia
- 1 Maret: Hari Kehakiman Nasional
- 1 Maret: Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta
- 6 Maret: Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
- 8 Maret: Hari Wanita/Perempuan Internasional
- 9 Maret: Hari Musik Nasional
- 10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi)
- 11 Maret: Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
- 21 Maret: Hari Sindrom Down[butuh rujukan]
- 22 Maret: Hari air sedunia[butuh rujukan]
- 23 Maret: Hari Meteorologi Sedunia
- 24 Maret: Hari Peringatan Bandung Lautan Api
- 27 Maret: Hari Klub Wanita Internasional (bahasa Inggris: Women International Club Day - WIC)
- 29 Maret: Hari Filateli Indonesia
- 30 Maret: Hari Film Nasional
April
Prangko peringatan Konferensi Asia
Afrika
- 1 April: Hari Bank Dunia
- 1 April: Hari Marketing Indonesia (Hamari) [7]
- 6 April: Hari Nelayan Nasional
- 7 April: Hari Kesehatan Internasional
- 9 April: Hari Penerbangan Nasional[8]
- 9 April: Hari TNI Angkatan Udara
- 12 April: Hari Bawa Bekal Nasional[9]
- 16 April: Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
- 18 April: Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika
- 19 April: Hari Pertahanan Sipil (Hansip)
- 20 April: Hari Konsumen Nasional[10]
- 21 April: Hari Kartini
- 22 April: Hari Bumi
- 23 April: Hari Buku
- 24 April: Hari Angkutan Nasional
- 24 April: Hari Solidaritas Asia-Afrika
- 27 April: Hari Permasyarakatan Indonesia
Mei
- 1 Mei: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
- 1 Mei: Hari Buruh Sedunia
- 2 Mei: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)[11]
- 5 Mei: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
- 11 Mei: Hari POM - TNI (?)
- 15 Mei: Hari Korps Resimen Mahadjaya/ Jayakarta (Menwa Jayakarta)
- 16 Mei: Hari Wanadri
- 17 Mei: Hari Buku Nasional
- 19 Mei: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
- 20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional[12]
- 21 Mei: Hari Peringatan Reformasi
- 23 Mei: Hari Penyu Sedunia
- 29 Mei: Hari Keluarga
- 31 Mei: Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Juni
Prangko peringatan Hari Anti Narkoba
Sedunia
- 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
- 1 Juni: Hari Anak-anak Sedunia
- 1 Juni: Hari Susu Nusantara[13]
- 3 Juni: Hari Pasar Modal Indonesia
- 5 Juni: Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- 8 Juni: Hari Laut Sedunia
- 15 Juni: Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN[14]
- 17 Juni: Hari Dermaga
- 21 Juni: Hari Krida Pertanian
- 22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1527)
- 24 Juni: Hari Bidan Nasional
- 26 Juni: Hari Anti Narkoba Sedunia
- 29 Juni: Hari Keluarga Berencana
Juli
Prangko peringatan Hari Anak Nasional
- 1 Juli: Hari Bhayangkara
- 1 Juli: Hari Buah
- 5 Juli: Hari Bank Indonesia
- 9 Juli: Hari Satelit Palapa
- 12 Juli: Hari Koperasi
- 22 Juli: Hari Kejaksaan
- 23 Juli: Hari Anak Nasional
- 23 Juli: Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
- 29 Juli: Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
- 31 Juli: Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati
Agustus
- 5 Agustus: Hari Dharma Wanita Nasional
- 8 Agustus: Hari Ulang Tahun ASEAN
- 10 Agustus: Hari Veteran Nasional
- 10 Agustus: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional[15]
- 12 Agustus: Hari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara)
- 13 Agustus: Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api
- 14 Agustus: Hari Pramuka
- 17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (sejak tahun 1945)
- 18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia (sejak tahun 1945)
- 19 Agustus: Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
- 21 Agustus: Hari Maritim Nasional
September
- 1 September: Hari Polisi Wanita (Polwan)
- 4 September: Hari Pelanggan Nasional[butuh rujukan]
- 8 September: Hari Aksara
- 8 September: Hari Pamong Praja
- 9 September: Hari Olahraga Nasional[16]
- 11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
- 11 September: Hari Peringatan Serangan 11 September 2001
- 17 September: Hari Palang Merah Indonesia
- 17 September: Hari Perhubungan Nasional
- 21 September: Hari Perdamaian Dunia[17]
- 24 September: Hari Tani
- 26 September: Hari Statistik
- 27 September: Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
- 28 September: Hari Kereta Api
- 29 September: Hari Sarjana Nasional
- 30 September: Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965
Oktober
- (Setiap Hari Senin Pertama Oktober): Hari Habitat
- 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
- 2 Oktober: Hari Batik Nasional[18]
- 5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- 10 Oktober: Hari Kesehatan Jiwa
- 15 Oktober: Hari Hak Asasi Binatang
- 16 Oktober: Hari Parlemen Indonesia[19]
- 16 Oktober: Hari Pangan Sedunia
- 24 Oktober: Hari Dokter Nasional
- 24 Oktober: Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
- 27 Oktober: Hari Listrik Nasional[20]
- 28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda
- 30 Oktober: Hari Keuangan[21]
November
Prangko peringatan Hari Guru
- 5 November: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional[22]
- 10 November: Hari Pahlawan
- 10 November: Hari Ganefo
- 11 November: Hari Bangunan Indonesia[23]
- 12 November: Hari Ayah Nasional
- 12 November: Hari Kesehatan Nasional
- 14 November: Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
- 14 November: Hari Diabetes Sedunia
- 21 November: Hari Pohon
- 22 November: Hari Perhubungan Darat
- 25 November: Hari Guru[24]
- 28 November: Hari Menanam Pohon Indonesia[25]
- 29 November: Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
Desember
- 1 Desember: Hari AIDS Sedunia
- 4 Desember: Hari Artileri
- 3 Desember: Hari Cacat
- 9 Desember: Hari Armada, Hari Anti Korupsi
- 10 Desember: Hari Hak Asasi Manusia
- 12 Desember: Hari Transmigrasi
- 13 Desember: Hari Nusantara[26]
- 15 Desember: Hari Infanteri[butuh rujukan]
- 19 Desember: Hari Bela Negara [27]
- 20 Desember: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional[28]
- 22 Desember: Hari Ibu Nasional
- 22 Desember: Hari Sosial
- 22 Desember: Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
- 25 Desember: Hari Natal
Semaphore
·
·
Semaphore adalah suatu
cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana
masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang
sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada
dekat tangkainya.
·
·
Penulis : Kakak Drs.
Ringsung Suratno, M.Pd
·
Trik Mennghafal
Semaphore
·
Sebenarnya ada berbagai
macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba..........
Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba..........
apa materi untuk jelajah
BalasHapusapa materi untuk jelajah
BalasHapus